wanita berkerudung ......
namun disaat atau disisi lain hanya berkutang...
disaat berjumpa atau bertemu dan berinteraksi selain dengan orang yang halal baginya..
saya akan berkata lebih baik anda lepas jilbab anda dan kembalilah berjilbab disaat hati jiwa raga anda sudah sehat dan mengerti makna kerudung sepenuhny...
>>secara lahiriyah berhijab.. kesehariannya pun berhijab(saat pepergian)...
namun disaat ada dikawasaan perumahaanya sendiri dia tak berhijab.. bahkan hanya memakai tengtop bahkan dihadpan laki2 yang bukan muhrimnya....
namun disaat ada dikawasaan perumahaanya sendiri dia tak berhijab.. bahkan hanya memakai tengtop bahkan dihadpan laki2 yang bukan muhrimnya....
>>lonte tak lantas mereka yang menjual diri demi uang...lonte adalah mereka yang besolek berpenampilan demi mendapat perhatian lantas memaerkan aurat adalah bagian dari harian seorang lonte bukan???
>>yah hijab kan treen mas bukan keiklasan dalam dan untuk memakainya sehingga makna arti dari hijab itu sendiri tak lantas ada dan benar adanya... sehingga ya jadi fasion semata bukan faham dan memang berniat menurut syariah...
>>sebelum menginjak pada subtansi prefektif yang demikian harusnya orang yang disebut istri mampu menempati prefektif yang demikian adanya belom, pertanyaan mendasar:
2.dalam ilmu jawa wanita cukuplah dapur.sumur,kasur bukankah itu nikmat adanya..krnapa sekarang bergeser karena wanita sok2an tak bisa menysyukuri apa yang diberikan danpilih berdikari sendiri atas dasar emansipasi wanita..
3.sudahkan seorang wanita benar2 memiliki naluri keibuan atau berganti pula naluri tsb pada seorang pria...
4. bila semua itu bergeser mau atau tidak berarti wanita tsb yang brengsek karena mengambil alih yang bukan porsi dia sebagai wanita dan memilih tempat dia sebagai wanita dan menggantikan porsi laki2 lalu seolah2 wanita tersebutlah the power girl sok paling didepan.. maka yang demikian adanya haruslah diperiksakne ada apa dengannya
>>saya teringat kemarin malam ketika saya berkunjung kerumah taman lama saya kuru saya memanggilnya.. ketika saya memperhatikan tingkah laku seorang berhijab tak lantas buat saya kagum.. didalam rumah pun beliau istri sahabat saya berhijab lantas ketika tamu itu laki2 sama sekali sedikitpun dia tak keluar kamar padahal saya pun mengenalnya.. tapi yang saya anggap luar biasa adalah ketaan beliau pada suami dan kefahaman di mana yg halal diumbar bagaimana porsi yang benar disaat bukan dihadapan muhrimnya.... saya pun teringat dengan postingan saya sebelum ini tentang pernyataan BUPATI ACEH yang menjadi acuan saya berposting ini "WANITA YANG BERPENAMPILAN TAK SEPERTI SYARIAH MAKA BOLEH DIPERKOSA"
saya mulai mengkaji dan kajian saya salah satunya adalah yang menjadi postingan ini... ketika saya dihadapkan saya sebagai laki2 dan memiliki naluri yg demikian maka saya tak munafik "SOPO SEK MUATANE RA JELALATAN PENGEN NYAWANG SUSU"
lalu kalau terjadi apakah saya disalahkan atau kah yang memberi pandangan yang disalahkan??
saya mulai mengkaji dan kajian saya salah satunya adalah yang menjadi postingan ini... ketika saya dihadapkan saya sebagai laki2 dan memiliki naluri yg demikian maka saya tak munafik "SOPO SEK MUATANE RA JELALATAN PENGEN NYAWANG SUSU"
lalu kalau terjadi apakah saya disalahkan atau kah yang memberi pandangan yang disalahkan??
>>lantas setelahnya memakai demikian ketika ada laki2 disekitarnya yg bukan muhrim, lalu disektar lingkunganya memakai demikian... kalau saya yang melihat demikian terus timbul sahwat saya dan saya berkata " DLOGOK SUSUNE GEDI, SUSUNE PUTIH MULUS, DAHNO ENAK'E NAK DIDEMOK,DIEMUT dll" APAKAH SAYA salah melakukan yang demikian.. itu timbul karena ada dorongan naluri berjalan apa adanya,,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar