Cerita secangkir kopi...
Malam kian berlalau tergusur oleh waktu..
Gemericik air dikala menyambut menyambut Fajar Pagi ....
Suara burung perkutut pun seakan bersajak irama sahdu...
Mataku enggan berpaling dari sebuah kisah di tv pagi itu...
Dibalik tirai Kerangkeng Hitam yang dianggap sampah...
Dibalik sebuah kisah dari Bangkai Cerita Dunia ...
Owhh sedih haru atau trenyuh saja...
Ohh tidak... Seorang terdakwa mati pun masih mampu meneteskan kesedihan...
Jatuh dalam pelukan bidadari kecil menjadikan sebuah cerita manis...
Dalam detik ahir mata mengingat kenangan akan orng yang pernah ada...
Cahaya Kematian berbalut dengan Penyair Kematian seakan bersenggama..
Dekat begitu lekat,,, datang dan tanpa tertunda..
Dikala tawa berganti senyuman berubah keheningan...
Owhhh...ooo..www... Terbesit alam setelah ini...
Akan seperti apa saya disana...
Berbuat apakah nantinya saya...
Adakah teman sahabat dan saudara yang bisa saya ajak bercanda dan berbincang...
Abadi.. Sampai kapan dalam lorong gelap sepi sendiri...
Saat raga di dalam gundukam tanah...
Apa yang akan saya perbuat...siapa teman saya... Dimana tetangga dan saudara saya...
Mungkin saat mata masih belom usai berkedip masih dlada saat membenahi...
Hapus pertikaian,hilangkan ego....
Rubah perselisihan dan jatuhkan sok berlebihan...
Esok semua sirna,, kalau kita tak mampu membayangkan maka cukup diam dan berangguk
Maafkan oh maafkan saudara jauh dekatku, teman,sahabat,tetanggaku,dan kepalsuan dalam dunia kepedihan...
Tak mampu mengelak namun tak kuasa berontak....
Semongga secangkir kopi pahit mampu menurunkan kewarasan seperti nikmatnya kala bercumbu dengan lidah dan keadaan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar